Tugas SQA 1 - Minerva's

Selasa, 26 Maret 2024

Tugas SQA 1

Software Quality Assurance



Penulis : Ahmad Fauzi (21420035)
Mata Kuliah : Software Quality Assurance



    Software Quality Assurance (SQA) adalah proses sistematis yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Tujuan utama dari QA adalah untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi seperti yang diharapkan, memenuhi kebutuhan pengguna, dan bebas dari cacat atau bug yang dapat mengganggu kinerja atau keamanan.

1. Alasan pentingnya quality assurance untuk kualitas software

    Alasannya adalah dengan melakukan pengujian menyeluruh sepanjang pengembangan, QA membantu mengidentifikasi dan memperbaiki bug serta kesalahan yang mungkin terjadi. Hal ini membantu meningkatkan kepuasan pengguna dengan memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan bebas dari gangguan. Selain itu, QA juga memainkan peran penting dalam menjaga reputasi perusahaan dan meningkatkan daya saing di pasar. Dengan memiliki reputasi sebagai pengembang perangkat lunak yang mengutamakan kualitas, perusahaan dapat membangun kepercayaan pelanggan dan membedakan diri dari pesaing. Dengan demikian, QA tidak hanya mengamankan kualitas produk, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.


2. Tujuan software quality assurance

  Tujuannya ialah untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, sehingga dapat memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan, meminimalkan risiko kesalahan atau bug, dan memenuhi kebutuhan serta harapan pengguna dengan baik.

3. Proses quality assurance pada software

    Proses quality assurance pada software melibatkan serangkaian langkah-langkah dibawah ini.

    1. Perencanaan QA

  Tahap awal yang melibatkan perumusan perencanaan untuk aktivitas QA, termasuk penentuan tujuan, ruang lingkup, dan sumber daya.

    2. Desain dan Pembangunan Pengujian

        Membuat rencana pengujian yang mencakup skenario pengujian, data uji, dan metrik pengukuran kinerja. Selain itu, pembangunan skrip pengujian dan lingkungan pengujian juga dilakukan pada tahap ini.

    3. Eksekusi Pengujian

        Melakukan pengujian perangkat lunak berdasarkan rencana yang telah dibuat, termasuk pengujian fungsional, non-fungsional, dan pengujian regresi untuk memastikan bahwa perubahan atau penambahan baru tidak mempengaruhi fungsi yang sudah ada.

    4. Evaluasi Hasil Pengujian

        Menganalisis hasil pengujian untuk mengidentifikasi bug, kesalahan, atau masalah kualitas lainnya yang perlu diperbaiki.

    5. Penyelesaian

        Melakukan tindak lanjut terhadap masalah yang telah ditemukan dan memastikan bahwa perbaikan telah diimplementasikan dengan benar. Selain itu, terus memantau kinerja perangkat lunak setelah perilisan untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.

4. Metodologi quality assurance

Metodologi Software Quality Assurance (SQA) adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah pendekatan lintas-fungsional yang melibatkan kolaborasi antara tim pengembangan, tim pengujian, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa setiap aspek perangkat lunak diperiksa secara menyeluruh, pendekatan SQA juga melibatkan penerapan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan konfigurasi, pengujian, dan pemantauan kinerja perangkat lunak sepanjang siklus pengembangan.

5. Buat perancangan awal sampai akhir implementasi sistem

 Berikut adalah tahap tahap perancangan implementasi sistem dari awal sampai akhir, studi kasus sistem administrasi keuangan koperasi.

1. Perencanaan awal yaitu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan, dengan memahami kebutuhan administrasi keuangan koperasi, seperti pencatatan transaksi keuangan, manajemen anggota, dan pelaporan keuangan serta membentuk tim yang terdiri dari software developer, tester, dan ahli QA dengan pemahaman tentang industri koperasi dan keuangan.

2. Perancangan desain sistem, yang mencakup modul untuk manajemen keuangan, manajemen anggota, laporan keuangan, dan keamanan data serta menyusun rencana pengujian yang mencakup pengujian fungsi seperti pencatatan transaksi, serta pengujian non-fungsional lainnya.

3. Pengembangan atau development, yaitu membuat prototipe sistem dengan pemrograman untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna terkait antarmuka pengguna dan fitur yang diinginkan.

4. Pengujian dan evaluasi, seperti melakukan pengujian fungsi sistem seperti pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan manajemen anggota untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar dan non-fungsional seperti kecepatan akses, skalabilitas, dan keamanan untuk memastikan kinerja dan keamanan sistem.

5. Pelaporan hasil pengujian, dengan metode membuat laporan yang merinci hasil pengujian, termasuk bug yang ditemukan dan rekomendasi perbaikan, kemudian akan di implementasi kan termasuk perbaikan bug dan lainnya.

6. Perilisan sistem, setelah melalui tahap-tahap perencanaan, perancangan, pengembangan, pengujian, dan evaluasi kemudian sistem dianggap siap untuk digunakan berdasarkan hasil pengujian dan evaluasi, sistem akan dirilis kepada pengguna akhir atau diimplementasikan dalam lingkungan produksi. Perilisan sistem merupakan langkah krusial yang menandai akhir dari pengembangan dan dimulainya penggunaan sistem secara aktif oleh pengguna atau organisasi yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar